Selasa, 10 Januari 2012

Distribusi Ikan


Ada 3 distribusi pada ikan yaitu :
  1. distribusi geologis --> berhubungan dengan waktu / jaman periode umur ketika spesies itu terdapat
  2. distribusi geografis --> berdasarkan tempat ditemukannya
  3. distribusi ekologis --> berdasarkan toleransi terhadap lingkungan sekitarnya



Untuk distribusi ekologis merupakan disitribusi ikan yang dipengaruhi faktor lingkungan seperti abotik, biotik, teknologi, dan kegiatan manusia. Faktor abiotik berupa tumbuhan maupun hewan yang terdiri atas produsen, konsumen, dan dekomposer. Fitoplankton sebagai penghasil oksigen dan sebagai bahan makanan organisme perairan pada rantai makanan. Fitoplankton dapat hidup dan berkembang bila ada sumber cahaya, kecuali zooplankon yang dapat hidup sampai 6000-7000 meter dibawah permukaan laut asal ada oksigen terlarut dan destristus. Oleh karena itu distribusi ikan sangat dipengaruhi oleh disitribusi plankton.

Ikan pelagis --> memerlukan plankton
Ikan demersal --> tidak tergantung pada plankton karena umunya ikan predator dan pemakan destritus
Muara --> subur akan plankton karena tempat pertemuan aliran air

Pengaruh tumbuhan air
    1. akar didasar perairan, batang dan daun diluar --> tumbuhan ini menggangu keseimbangan ekosistem dan kurang bermanfaat untuk ikan serta hewan air lainnya, ex : gelagah
    2. akar didasar dan daun diluar perairan --> pelindung anak ikan dari sinar matahari atau hujan, ex : teratai
    3. tumbuhan kecil dipermukaan akar terjulur kedalam air --> sering terbawa arus dan gelombang dan tempat melekatnya telur ikan, ex : enceng gondok
    4. tumbuhan yang seluruh bagiannya di dalam air --> biasanya sebagai makanan ikan herbivora, menambah oksigen pada siang hari melalui fontosintesis, perlindungan alami, tempat memperoleh makanan, ex : gangang air
Pengaruh ikan buas
Ikan pemangsa (predator) mampu beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan sedangkan ikan dimangsa (prey) mampu beradaptasi dengan baik terhadap predator, misal : ada duri sebagai senjata dan memperbesar volume tubuh sehingga predator sulit memangsa, ada kelenjar racun dan ada pula yang mempunyai arus listrik. Adanya predator dan prey menciptakan terjadinya keseimbangan ekologis.

Pengaruh Bakteri
Berperan dalam rantai makanan : bakteri-zoopalnkton-ikan ; dapat juga sebagai makanan langsung ikan ex : ikan Cyprinoid amur, Xenocypris macrolepsis. Bakteri ada juga yang dapat menyebakan penyakit semacam fluorocens, yaitu bakteri khusus yang mendiami organ cahaya pada ikan demersal, selain itu ada pseudomonas plehninae yang menyebabkan penyakit bintik merah.

Pengaruh Protozoa
Sebagai makanan awal berbagai jenis ikan seperti infusoria sebagai makanan ikan labirinthodont yang baru menetas dan titinnnoidea sebagai makanan ikan japuh dussumeira sp.atau ikan teri yang setelah ikan dewasa tidak makan lagi. Selain sebagai pakan ikan protozoa juga dapat menyebabkan penyakit seperti costisasis, penyebabnya protozoa flagelata yang menyerang kulit dan myxobolus merupakan jenis protozoa yang menyerang ikan mas.

Faktor Abiotik
Cahaya --> sangat dibutuhkan ikan utuk menju mangsa, menghindari diri dari predator, dan perjalanan mendapatkan makanan. phtotaxsis positif yaitu ikan tertarik cahaya sedangkan phototaxis negatif yaitu ikan menjauh cahaya
Suhu --> Ikan bersifat poikiolthermal (berdarah dingin) sehingga perubahan suhu akan mempengaruhi metabolisme ikan yang merupakan tanda alami ikan  untuk beruaya dan pemijahan.
Garam-garan organik --> air sebagai media tumbuh dan berkembang ikan banyak mengandung garam organik terlarut baik tawar maupun asin. Ada Euryhaline merupakan organisme air yang dapat bertahan dalam garam organik dalam jumlah besar ex : kakap, bandeng, baronang, manyung , sedangkan stenohaline tidak tahan terhadap garam organik dalam jumlah besar, ex : layang, julung, cakalang.
Phoikilosmotic --> organisme perairan yang tidak memiliki organ untuk mepertahankan cairan dalam tubuh pada konsentrasi berbeda dengan konsentrasi disekitarnya.
Homoiosmotic --> organisme yang mampu bertahan dengan konsentrasi cairan tubuhnya terhadap konsentrasi disekitarnya
Angin --.> angin-> tumbuhan air -> plankton pindah -> ikan pindah

Pengaruh Teknologi
Pembangunan bendungan menyebabkan :
  1. ikan yang beruaya kehulu sungai (anadromus) terhalang.
  2. kesuburan muara sungai menurun akibat garam organik tertahan
  3. perubahan komposisi ikan
  4. ekosistem sungai berubah menjadi ekosistem waduk -> predator tinggi
Industri : limbah industri masuk ke perairan-> pencemaran -> perubahan organisme -> keseimbangan organisme terganggu -> perubahan komposisi organisme.

Penggundulan hutan : air hujan tidak banyak disimpan dalam tanah akibat vegetasi berkurang-> air hujan langsung meluncur-> erosi air menjadi run off-> sungai menjadi keruh-> ikan migrasi akibat kehilangan tempat berpijah dan kehilangan tempat mencari makan

Pengaruh Kegiatan Manusia
Manusia berpengaruh terhadap :
  1. transportasi -> BBI disetiap propinsi dan kabupaten
  2. pemijahan buatan -> kesulitan mendapat benih teratasi dan membantu ikan agar tidak punah
  3. pemupukan air ->  mendorong tumbuh kembang plankton nabati guna pakan alami ikan, selain itu pemupukan dapat mempercepat reproduksi dan pertumbuhan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar