Rabu, 02 Februari 2011

Ciri Khas Usaha Perikanan

eitss... tidak hanya makanan saja sebagai ciri khas suatu daerah tetapi usaha perikanan juga ada ciri khasnya loh, sungguh menarik belajar tentang hal ini karena kegiatan perikanan terutama di perairan terbuka sungguh kompleks. sekarang ayo kutip ulasan saya berikut ini (saat baca jangan lupa bernafas yee hehehe)

Ada 12 ciri khas Usaha perikanan :


  1. Ikan hidup dipermukaan (pelagis), pertengahan (buoyant), atau dasar air (demersal) sehingga tidak tampak oleh mata secara langsung oleh karena itu sulit diduga keberadaan dan jumlah atau potensinya. Perlu pengetahuan tentang metode fishing untuk mendapatkannya.
  2. Walaupun ikan hidup di air tetapi belum tentu ada di suatu tempat atau wilayah perairan. Berarti tidak semua wilayah perairan merupakan daerah penangkapan (fisihing ground).
  3. Ikan selalu bergerak dan berpindah tempat (migrasi) untuk keberlangsungan ikan tersebut atau bahkan ada yang berpindah tempat untuk memijah (beruaya),  sehingga berlaku secara musiman yang mengakibatkan perbedaan musim penangkapan ikan dari suatu daerag dengan daerah lainnya.
  4. Ikan termasuk komoditi yang mudah rusak dan cepat busuk, sehingga perlu keahlian untuk memproses pengolahan dan pemasarannya. Apabila tidak cepat akan mempengaruhi mutu dan harga ikan.
  5. Sumberdaya ikan dapat punah atau habis apabila mengalami tekanan penangkapan.
  6. Sumberdaya ikan adalah milik bersama (common properties), sehingga mudah mengalami over fishing.
  7. Dalam operasi penangkapan memerlukan keahlian khusus dan kerjasama antar ABK atau nelayan.
  8. Operasi penangkapan tidak bisa penuh dalam satu tahun.
  9. Harga ikan di TPI ditetapkan berdasarkna lelang. 
  10. Usaha penangkapan dengan sistem bagi hasil, biaya operasional penangkapan dilakukan satu kali trip selanjutnya dipotong dari hasil potong lelang.
  11. Usaha perikanan tangkap beresiko tinggi karena berhadapan langsung dengan alam bebas seperti ada badai, gelombang tingi dll
  12. yang terakhir pastinya bagi teman-teman yang sudah pernah ke TPI tahu bahwa TPI berbau amis atau busuk.
gambar ikan tertangkap

    SUPLEMEN
    • Proses penangkapan ikan adalah upaya pemanfaatan yang dilakukan dengan sengaja dan terarah terhadap sistem penangkapan ikan, salah satu unsurnya adalah ikan itu sendiri.
    • pengaruh alat terhadap ikan adalah input dan reaksi ikan terhadap alat adalah output.
    • Ada dua tahapan dalam penangkapan ikan:  
    1.  mempengaruhi atau mengendalikan tingkah laku atau kebiasaan ikan untuk tertarik atau menggiringnya ke suatu tempat yang kita inginkan. 
    2. penangkapan ikan yaitu cara saat ikan ditangkap dan diambil dari perairan.
    • Dalam mempengaruhi ikan dan mengendalikan tingkah laku ikan perlu pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan untuk  menimbulkan rangsangan agar ikan sebagai sasaran bereaksi seperti yang diinginkan.
    • Mengubah perilaku ikan adalah menggiring ikan berenang kearah yang diinginkan melalui pengaruh indera penglihatan, penciuman, perabaan, dan pendengaran.
    • rangsangan dapat menimbulkan reaksi ikan : menarik, menolak, dan menipu sehinnga ikan tidak menghindari alat penangkap.
    • Stimulan ikan akan terhadap alat tangkap menyebabkan ikan panik dan melindungi diri dengan jalan merubah arah renang, menyebar, bergerak naik atau turun, dan berusaha menerobos alat tangkap.
    • Enam mekanisme utama penangkapan ikan :
    1. menjerat dengan jaring (gillnet) atau bisa disebut jaring insang.
    2. Memerangkap (bubu, setnet, sero)
    3. Menyaring (Pukat)
    4. Memancing (long line , pancing)
    5. Menombak (harpoon)
    6. Memompa, yaitu membuat arus kuat yang tidak bisa ditentang ikan lalu dengan tiba-tiba dihisap kedalam sistem penampungan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar