Indonesia Izinkan AS Eksplorasi Laut

Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia tahun ini akhirnya memberi izin pada Amerika Serikat untuk memulai pelaksanaan kegiatan eksplorasi bersama di bidang kelautan dan perikanan.

Ekspedisi yang akan dimulai sejak Mei-Agustus 2010 itu akan dilakukan di laut Sangihe Talaud, kawasan perairan terluar Sulawesi Utara. Menurut administrator National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Jane Lubchenco, riset ini mencakup hidrotermal, vulkanologi, pemetaan dasar laut, oseanografi, karakterisasi habitat laut, flora-fauna laut dalam, potensi mineral, hingga teknologi eksplorasi laut.


Eksplorasi itu akan menghabiskan dana US$1,6 juta. AS akan menggunakan satu unit kapal riset kelautan INAGOOS-OKEANOS Scientific and Technical Cooperation in Ocean Exploration (SATAL) 2010. Sementara tim Indonesia akan menyiapkan kapal pendamping Baruna Jaya yang disertai peneliti dari LIPI.


"Kami akan mulai dengan mengeksplorasi dengan di areal-areal laut Indonesia yang belum selama ini potensinya belum terjamah dan berharap akan banyak mendapatkan penemuan-penemuan baru di sana," ujarnya dalam jumpa wartawan di Jakarta, Senin (4/1). Kegiatan itu memiliki lima tujuan, yakni melaksanakan eksplorasi kelautan, analisis bersama hasil kegiatan eksplorasi, transfer teknologi eksplorasi laut, serta pendidikan dan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman terhadap lingkungan laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan, kegiatan ini bagian dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara DKP dengan NOAA pada 18 September 2007 tentang kerja sama riset, teknologi, dan aplikasi di bidang kelautan dan perikanan. Menurut klausul dalam MoU itu, kerja sama ini akan berlaku hingga 2012. Di samping kegiatan penelitian, kegiatan ini bagian dari kerja sama NOAA mengacu pada USAID Grant Agreement No 497-024 antara USAID bersama Indonesia untuk fokus memerangi illegal fishing, meningkatkan Port State Measure Indonesia, dan penguatan kerja sama dalam program Mitra Bahari. (MI/ICH)