Sabtu, 25 Februari 2012

Mangrove Potensial untuk Penyerapan Karbon

JAKARTA - Pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan cocok untuk penyerapan dan penyimpanan karbon. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan, selain melindungi daerah pesisir dari abrasi, tanaman mangrove mampu menyerap emisi yang terlepas dari lautan dan udara. "Penyerapan emisi gas buang menjadi maksimal karena mangrove memiliki sistem akar napas." kata Zulkifli di Jakarta, Kamis (23/2).

Menurut Zulkifli, jumlah pohon mangrove yang telah ditanam mencapai 18.600 bibit dengan sistem guludan. Penanaman tersebut juga dicatat sebagai penanaman mangrove sistem guludan terbanyak oleh Museum Rekor Indonesia (Muri). Selain unggul dalam menyerap emisi, mangrove juga memiliki banyak fungsi lain. Di antaranya, pencegahan abrasi, bahkan mampu menahan hempasan tsunami. Selain itu. buah pohon mangrove juga bisa diolah menjadi tepung berbagai produk makanan. "Getahnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan pewarna batik," tutur dia.

Pemerintah Bakal Impor 500.000 Ton Garam


Jakarta, Pelita

Pemerintah akan merealisasikan impor garam konsumsi tahun ini. Impor itu akan direalisasikan pada April, Mei, dan Juni mendatang, setengah bulan menjelang panen raya.

"Jadi waktu impor akan berlangsung selama 3,5 bulan. Dengan tingkat volume impor garam sebesar 534 ribu ton," kata Dirjen Perdagangan Luar Negeri Deddy Saleh di Jakarta, Kamis (23/2).la menjelaskan, pihaknya sudah menyepakati data mengenai garam. Produksi tahun 2011 sebesar 1,1 juta ton, impor 900.000 ton.